KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji bagi Allah, Tuhan penguasa
alam semesta atas segala karunia Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan Makalah
yang berjudul “Penyakit Sosial di Masyarakat” ini tepat pada waktunya.
Isi dari makalah ini berasal dari
pikiran kami para penyusun dan tentunya di tambah sumber-sumber dari buku dan
internet sehingga makalah ini menjadi semakin baik.
“Tak Ada Gading Yang Tak Retak” itulah
peribahasa yang tepat untuk menggambarkan makalah ini, walaupun kami sudah
berusaha keras untuk menjadikan makalah kami ini yang terbaik di mata semua
orang yang membacanya, pasti saja ada kesalahan yang tidak kami sadari. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik maupun saran kepada para pembaca/pendengar
makalah ini sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan kembali isi makalah
ini.
Makalah ini kami susun dengan berbagai
tantangan dan rintangan, namun alhamdulilah dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Kami berharap semoga makalah ini
benar-benar bisa bermanfaat bagi kami sebagai penyusun, maupun bagi para
pembacanya. Makalah ini di susun bukan hanya untuk memenuhi tugas Mata
Pelajaran Sosiologi, tetapi kami juga berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi setiap orang yang membacanya. Amin..
Pulau Rakyat,
September 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
1.3. Tujuan ................................................................................................................... 1
BAB II
ISI
2.1. Pengertian Penyakit Sosial ................................................................................... 2
2.2. Jenis-Jenis Penyakit Sosial .................................................................................... 2
2.2.1
Perjudian ...................................................................................................... 2
2.2.2.
Perkelahian/Tawuran .................................................................................. 2
2.2.3.
Penyalahgunaan Narkoba/NAPZA ............................................................ 2
2.2.4.
Alkoholisme/Mabuk-mabukan .................................................................... 3
2.2.5.
Pelacuran .................................................................................................... 3
2.2.6.
Korupsi ....................................................................................................... 3
2.3. Faktor Penyebab Penyakit Sosial ......................................................................... 4
2.4. Cara Pengendalian Penyakit Sosial
di Masyarakat ............................................... 5
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 6
3.2. Saran ..................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Penyakit sosial adalah perilaku dari anggota masyarakat
yang dapat menimbulkan keresahan dan ketidaktentraman dalam kehidupan masyarakat.Penyakit
sosial di masyarakat saat ini sudah semakin marak di kalangan masyarakat dan
sangat meresahkan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Contoh dari
penyakit social adalah perjudian, perkelahian atau tawuran, penyalah gunaan
narkoba atau NAPZA, alkoholisme atau mabuk-mabukan, pelacuran, korupsi, dan
masih banyak lagi penyakit sosial yang terjadi di masyarakat saat ini. Kami
mengambil materi ini karena kami ingin masyakat mengetahui macam-macam
penyimpangan sosial di masyarakat, penyebabnya, dan cara pengendalian penyakit
sosial di masyarakat.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penyakit sosial?
2. Apa jenis-jenis penyakit sosial?
3. Apa faktor penyebab penyakit sosial?
4. Bagaimana cara pengendalian penyakit sosial di
masyarakat?
1.3. Tujuan
1. Menjelaskan definisi penyakit sosial.
2. Menjelaskaskan jenis-jenis penyakit sosial.
3. Mengetahui faktor-faktor penyebab penyakit sosial.
4. Mengetahui cara pengendalian penyakit sosial di
masyarakat.
BAB II
PENYAKIT SOSIAL DI
MASYARAKAT
2.1. Pengertian Penyakit Sosial
Penyakit sosial adalah perilaku dari anggota masyarakat
yang dapat menimbulkan keresahan dan ketidaktentraman dalam kehidupan
masyarakat. Penyakit sosial timbul karena adanya pelanggaran yang dilakukan
oleh orang atau sekelompok orang terhadap norma dan aturan yang berlaku dalam
masyarakat. Pelanggaran terhadap norma dan aturan masyarakat inilah yang
kemudian dikenal dengan penyimpangan sosial.
2.2. Jenis-Jenis Penyakit Sosial
Berikut ini adalah contoh dari perilaku masyarakat yang
tergolong penyakit sosial karena melanggar norma masyarakat, norma-norma hukum
dan agama antara lain :
2.2.1 Perjudian
Perjudian
adalah pertaruhan dengan sengaja, yaitu mempertaruhkan suatu nilai atau yang
dianggap bernilai dengan menyadari adanya sebuah resiko dan harapan tertentu
pada peristiwa permainan,pertandingan,perlomban dan kejadian yang belum pasti
hasilnya. Jenis judi bermacam-macam dari yang sembunyi-sembunyi sampai
terbuka. Contoh : Sabung ayam dikalangan
masyarakat.
2.2.2. Perkelahian/Tawuran
Tawuran
lebih sering terjadi pada kalangan pelajar, mulai dari anak SD,SMP,SMA,juga
mahasiswa. Bahkan tidak sering sampai mengorbankan korban jiwa jiwa. Pada
umumnya sering terjadi karena hal sepele seperti saling mengejek, rebutan
pacar, masalah pertemanan dan lain-lain. Tawuran antar pelajar atau antar
sekolah merupakan perbuatan yang sangat tidak pantas. Tetapi tawuran kerap
terjadi juga antar warga masyarakat,seperti yang terjadi di wilayah Indonesia
bagian timur. Hal ini tentu sangat tidak baik bagi perkembangan sosial.
2.2.3 Penyalahgunaan Narkoba/Napza
Napza
(Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) merupakan zat atau obat-obatan yang
berpengaruh terhadap susunan syaraf atau otak.Terkadang dipakai dokter untuk
membius pasien operasi,tentunya dengan takaran tertentu. Apabila pemakaiannya
disalahgunakan akan menimbulkan ketagihan dan merusak menimbulkan
ketidakmampuan dan fungsi sosial, pekerjan, dam sekolah. Penggunaan narkoba
akan berdampak negatif terhadap fisik dan mentals seseorang, bahkan Napza
menimbulkn segudang masalah seperti pelacuran (PSK), kriminal bahkan paling
berpotensi menularkan penyakit HIV/AIDS. Para Pelajar hendaknya selalu waspada
terhadap bahaya naarkoba karena akan menghancurkan masa depan generasi bangsa.
2.2.4. Alkoholisme/Mabuk-Mabukan
Alkoholisme adalah orang yang kecanduan minum minuman keras yanag
mengandung alkohol dalam dosis yang tinggi. Konsumsi alkohol yang berlebihan
akan berdamapak negatif bagi kesehatan karena mengganggu sistem syaraf. Akibatnya
dia tidak dapat mengendalikan diri baik secara psikologis, fisik maupun sosial.
Alkoholisme dapat mengakibatkan kejahatan beruntun seperti perkelahian,
penodongan, pemerkosaan, dan lain-lain.Di Indonesia pesta miras sering
dilakukan dan sering mengorbankan korban jiwa yang tidak sedikit. Berbeda
dengan orang luar negeri yang meminum minuman yang mengandung alkohol pada saat
musim dingin untuk menghangatkan tubuhnya, dan tentunya dengan takaran
tertentu.
2.2.5. Pelacuran
Pelacuran
merupakan peristiwa penjualan diri dengan jalan memperjual belikan badan,
kehormatan dan kepribadian kepada banyak orang untuk memuaskan nafsu seks
dengan imbalan bayaran uang, Pelacuran atau sekarang dikenal dengan istilah
Pekerja Seks Komersial (PSK) berpotensi menularkan penyakit HIV/AIDS, selain
itu dapat juga menimbulkan :
a.
Penyakit
kelamin,
b.
Merusak
kehidupan keluarga,
c.
Merusak
moral, hukum, susila,dan agama,
d.
Adanya
eksploitasi manusia oleh manusia lainnya, bahkan sekarang dikenal dengan
istilah “Trafficking” yaitu penjualan manusia oleh manusia.
e.
Mendorong
kriminalitas dan kecanduan narkoba.
2.2.6. Korupsi
Korupsi
berasal dari bahas latin “Corruptio” atau “Corrumpere” yang berarti buruk,
busuk, rusak, menggoyangkan atau memutar balikan. Korupsi merupakan perilaku
penyelewengan dari tugas tertentu yang sengaja dilakukan untuk memperoleh
keuntungan pribadi atau kelompoknya baik uang maupun harta
kekayaan.Bentuk-bentuk korupsi antara lain : penyogokan , penggelapan, pemutar balikan fakta, penipuan ataupun
penggunaan uang negara secara tidak semestinya. Korupsi merugikan kehidupan
pribadi, keluarga, masyarakat, mapun negara. Di Indonesia saat ini korupsi
marak terjadi, dan dilakukan oleh pejabat baik pejabat pusat maupun daerah. Dan
ini sangat merugikan masyarakat dan negara.
Selain itu beberapa perilaku penyakit sosial lainnya
adalah mencuri, menipu, pembunuhan, pemerasan, pornografi dan pornoaksi,
perilaku seks diluar nikah, seks bebas, kumpul kebo dan lain-lain.
2.3. Faktor Penyebab Penyakit Sosial
Banyak faktor yang dapat menjadikan alasan seseorang
melakukan penyimpangan sosial.
Beberapa penyebab penyimpangan social tersebut antara
lain :
1. Struktur
keluarga yang tidak utuh (broken home)
Ketidakharmonisan keluarga yang di akibatkan oleh keadaan
keluarga yang berantakan dapat mendorong individu melakukan perilaku
menyimpang.
2. Faktor
ekonomi keluarga
Tidak terpenuhinya kebutuhan ekonomi dapat menjadikan
seseorang menghalalkan segala cara agar kebutuhan ekonominyaterpenuhi tanpa
menghiraukan aturan dan norma masyarakat.
3. Pelampiasan
rasa kekecewaan
Pelampiasan rasa kekecewaan dapat menimbulkanperilaku di
luar kendali orang yang bersangkutan.
4. Pengaruh
lingkungan masyarakat
Lingkungan akan mempengaruhi perilaku anggota
masyarakatnya.
Contoh : Orang yang hidup di lingkungan pejudi akan
cenderung ikut berjudi.
5. Pengaruh
kemajuan IPTEK
Kemajuan iptek di bidang telekomunikasi dan informasi
menjadikan media massaseperti TV, Film, CD/DVD, majalah , koran, buku, internet
dan lain-lain akrab dalam kehidupan masyarakat. Namun tidak jarang apa yang di
sajikan dalam tayangan film, sinetron, majalah, internet dan lain-lain tidak
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat bahkan kini
penyimpangan social juga terjadi akibat jejaring social facebook seperti
terjadinya penculikan, pemerkosaan dan penipuan.
6. Proses
sosialisasi nilai nilai kebudayaan yang menyimpang
Perilaku menyimpang dapat bersumber dari pergaulan
melalui proses alih budaya. Melalui proses ini anak menyerap suatu sub
kebudayaan menyimpang dari kelompok atau lingkungan tertentu dalam masyarakat.
7. Ketidak
sanggupan menyerap nilai dan norma yang berlaku
Pada umumnya terjadi pada kelompok pendatang baru yang
tidak dapat menyesuaikan diri dengan adat dan norma yang berlaku dalam
masyarakatnya. Ketidaktahuan akan norma yang berlaku dapat menyebabkan perilaku
menyimpang.
8. Anak yang
putus sekolah.
2.4. Cara Pengendalian Penyakit Sosial di Masyarakat
Agar anggota masyarakat tidak melakukan penyimpangan sosial
di perlukan adanya peran dari masyarakat untuk mencegah atau mengatasi penyakit
sosial yang di lakukan anggota masyarakat.
Cara pengendalian penyakit social untuk mencegah dan
mengatasi perilaku menyimpang yaitu dengan cara :
1. Melakukan
penyuluhan atau ceramah keagamaan,
2. Hukuman,
baik hukuman social maupun pidana,
3. Membimbing
atau mengajak berupa anjuran dengan sopan dan tidak memaksa,
4. Dengan
menekankan norma-norma yang baik yang berlaku di daerah tersebut,
5. Menciptakan
situasi dan kondisi yang kondusif,
6. Menyampaikan
nilai, norma dan aturan secara berulang-ulang. Penyampaian pesan ini dapat di
lakukan melalui ceramah, papan informasi, spanduk atau menggunakan media massa
dan audio visual.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Penyakit sosial adalah perilaku dari anggota masyarakat
yang dapat menimbulkan keresahan dan ketidaktentraman dalam kehidupan
masyarakat. Penyakit sosial timbul karena adanya pelanggaran yang dilakukan
oleh orang atau sekelompok orang terhadap norma dan aturan yang berlaku dalam
masyarakat. Pelanggaran terhadap norma dan aturan masyarakat inilah yang
kemudian dikenal dengan penyimpangan sosial. Contoh beberapa perilaku penyakit
sosial adalah mencuri, menipu, pembunuhan, pemerasan, pornografi dan pornoaksi,
perilaku seks diluar nikah, seks bebas, kumpul kebo dan lain-lain. Cara yang
utama untuk mencegah melakukan penyimpangan social adalah dengan bertaqwa
kepadaTuhan YME.
3.2. Saran
Pencegahan perilaku menyimpang yang terjadi di masyarakat harus di
lakukan sedini mungkin dan harus melibatkan peranan orang tua , lembaga
pendidikan, lembaga pemerintah dan masyarakat. Beberapa tindakan pencegahan
yang dapat di lakukan antara lain :
A. Penanaman
agama sedini mungkin,
B. Menjaga keluarga
yang harmonis,
C. Pergaulan yang
baik dan tidak menyimpang,
D. Pendidikan
yang bermutu dan terjamin,
E. Lebih
mendekatkan diri kepada Tuhan YME.
DAFTAR PUSTAKA
Is 1xbet korean legit? – Legalbet.co.kr
BalasHapus1xbet is legal in South Korea. However, it 1xbet nigeria does not require you to purchase a virtual ticket. It will take just one day. You can get a ticket on